Jumat, 13 April 2012

Jingga dalam Elegi




Naaaaaaaaaahhh ini diaaa novel kedua trilogi “Jingga dan Senja” Esti Kinasih  yang berjudul “Jingga dalam Elegi” buku ini adalah buku ke-6 nya Esti Kinasih.. terbit tahun 2011..dari judulnya,  apakah elegi itu yaaa??? Di buku ini, Elegi itu lagu sedih.
Hmmm,,, memang di novel ini dibagian cerita masa lalu Ari yang kelam bikin kita ngerasa nelangsa… tapi bagian yang paling bikin sedih dan mengharukan menurut saya ada di bagian akhir-akhir cerita.. bagian di saat Ari menemukan rumah lamanya dan menemukan banyak hal yang di carinya selama ini di rumah Tante Lidya yang sudah dianggap ibu keduanya itu… aaaah,, terharu banget tuh disitu… dan perlu kalian tau, menurut saya nih ya, sumfah novel ini tuh dari awal sampe akhir rameee sekaliiiiii!! >,< lebih rame dari novel “Jingga dan Senja”!! di awal awal saya malah dibikin kebingungan nih sama sosok Ari dan Ata oleh sang penulis novel ini Mbak Esti Kinasih. Udah paling AMAZING lah ini novel… ceritanya tuh susah ditebak sama saya… (¯―¯٥)  tapi gak tau juga ya kalau kalian yang baca, mungkin aja ada yang jago nebak cerita… ihihihi… tp ini beneran rame bangeeeett!! HARUS BACA! Ohya, tapi baca novel trilogi ini bener-bener harus baca dari buku pertamanya alias harus berurut,,, gak bisa kaya baca novel tetralogi 4 musimnya Ilana Tan yang bisa dibaca secara acak.. soalnya novel ini mengambil satu kisah dan dijadikan 3 buku… So, cerita dari novel awal sampe yang ketiga pun ceritanya nyambung… jadi sebelum kalian baca yang “Jingga dalam Elegi” kalian musti baca dulu “jingga dan Senja” yaaa… (ง`▽´)ง Udahlahya cukup saya berkicau…. Hahahahaha sekarang silahkan dibaca sinopsinya… selamat membacaaaa… °\(^▿^)/°

Ini dia sinopsisnyaaa :

Sejak peristiwa pagi hari saat melihat mata Tari bengkak, Ari jadi penasaran. Benarkah itu hanya karena Ari menghapus nomor HP Ata dari HP Tari, ataukah karena Angga? Kalau memang karena Angga yang notabene musuh bebuyutan Ari, Ari ingin tahu apa yang telah dilakukan cowok itu terhadap Tari.

Setelah menemukan “a shoulder to cry on” pengganti Annga dalam diri Ata, perlahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama cowok itu. Tari pun curhat habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan yang baru belakangan Tari sadari berhasil membuat jantungnya berdebar tak keruan. Gangguan dan intimidasi Ari sampai tidak diacuhkannya. Inilah yang membuat Ari makin salah tingkah—kini saingannya bukanlah Angga, melainkan saudara kembarnya sendiri.

Namun, saat Tari merasa telah menemukan pelabuhan hatinya, satu rahasia besar perlahan-lahan terkuak.

Tari merasa…. Lambat laun Ata semakin mirip Ari…..


Informasi harga novel ini : Rp.50.000,- (harga bisa saja berubah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar